Mobil Murah Suzuki, Suzuki Tunggu Regulasinya
Mobil Murah Suzuki
Pemerintah saat ini sedang menyiapkan regulasi terkait mobil murah dan ramah lingkungan. Tapi, bila merek lain sudah berencana untuk memperlihatkan mobil murah mereka, Suzuki memilih untuk menanti lahirnya regulasi.
4W Marketing and Dealer Network Development PT Suzuki Indomobil Sales Endro Nugroho menjelaskan kalau pihaknya sampai sekarang masih menunggu regulasi itu datang.
"Biarkan mereka (merek lain) duluan, kita lebih memilih menunggu regulasinya keluar," ujar Endro di Balai Kartini, Jakarta, Senin (17/9/2012).
Sebelumnya, dua raksasa Jepang, Daihatsu dan Toyota dikabarkan akan segera memperlihatkan mobil murah mereka yang mengambil platform dari Toyota Aygo yang akan diberi nama berbeda.
Suzuki pun diketahui juga sudah menyiapkan mobil murah, tapi mereka tidak mau menunjukkannya sebelum regulasi keluar.
"Regulasi ini kan sudah dua tahun dibicarakan tapi belum selesai. Malah sekarang regulasi itu akan digabung di regulasi low emission vehicle bersama mobil listrik dan hybrid. Itu katanya akan pakai Keppres, kita mau tunggu itu keluar dulu," ujarnya.
"Kita tidak berani mendahului sebelum sebelum yang punya hajat mengumumkan. Biarkan mereka (Toyota dan Daihatsu), kita menunggu pemerintah saja. Kalau itu regulasi keluar, paling lama 1 tahun kita akan luncurkan punya kita," tuntasnya.
Saat ini pemerintah memang diketahui tengah membuat aturan terkait Low Cost and Green Car (LCGC) yang nantinya akan memberi jalan pabrikan mobil membuat mobil ramah lingkungan berharga murah.
Pada aturan tersebut, produsen mobil akan mendapat berbagai insentif dari pemerintah.
Di samping itu, pemerintah juga akan membuat aturan baru terkait mobil hybrid dan listrik. Aturan itu juga akan berupa aturan-aturan insentif yang akan membuat mobil-mobil ramah lingkungan itu dapat ditekan harganya di Indonesia dan membuat populasinya meningkat.
"Kami masih menunggu ketentuan pemerintah yang terkait 'low carbon emission' karena itu terkait juga dengan LCGC. Sudah 2 tahun pemerintah merumuskannya. Kita tunggu hasilnya," kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman MR.
"Pelaku industri masih menunggu. Payung yang akan digunakan Low Carbon Emission, bukan hanya LCGC, tapi juga listrik, hybrid," katanya.
Terkait LCGC, beberapa produsen mobil sudah menyatakan siap membuat mobil berharga murah asal aturannya keluar. Produsen itu antara lain Daihatsu dan Suzuki serta Nissan yang akan kembali melahirkan merek legendaris Datsun khusus diproduksi di Indonesia, India dan Rusia.
Pada aturan tersebut tiap mobil bisa dilepas dengan harga dibawah Rp 100 juta karena mendapat beberapa insentif asalkan bisa memenuhi syarat dari pemerintah seperti efisiensi bahan bakar hingga keharusan memproduksinya di dalam negeri.
Sementara aturan untuk mobil hybrid dan listrik dimaksudkan untuk memotong pajak mobil jenis ini agar bisa kompetitif di pasar dan membuat populasinya meningkat di Indonesia. Tapi tetap harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan pemerintah. Toyota pun sudah mulai di dekati pemerintah karena memiliki mobil hybrid Prius, bukan tidak mungkin merek lain akan ikut bermain disana.
Source&images credits: detik.com
Pemerintah saat ini sedang menyiapkan regulasi terkait mobil murah dan ramah lingkungan. Tapi, bila merek lain sudah berencana untuk memperlihatkan mobil murah mereka, Suzuki memilih untuk menanti lahirnya regulasi.
4W Marketing and Dealer Network Development PT Suzuki Indomobil Sales Endro Nugroho menjelaskan kalau pihaknya sampai sekarang masih menunggu regulasi itu datang.
"Biarkan mereka (merek lain) duluan, kita lebih memilih menunggu regulasinya keluar," ujar Endro di Balai Kartini, Jakarta, Senin (17/9/2012).
Sebelumnya, dua raksasa Jepang, Daihatsu dan Toyota dikabarkan akan segera memperlihatkan mobil murah mereka yang mengambil platform dari Toyota Aygo yang akan diberi nama berbeda.
Suzuki pun diketahui juga sudah menyiapkan mobil murah, tapi mereka tidak mau menunjukkannya sebelum regulasi keluar.
"Regulasi ini kan sudah dua tahun dibicarakan tapi belum selesai. Malah sekarang regulasi itu akan digabung di regulasi low emission vehicle bersama mobil listrik dan hybrid. Itu katanya akan pakai Keppres, kita mau tunggu itu keluar dulu," ujarnya.
"Kita tidak berani mendahului sebelum sebelum yang punya hajat mengumumkan. Biarkan mereka (Toyota dan Daihatsu), kita menunggu pemerintah saja. Kalau itu regulasi keluar, paling lama 1 tahun kita akan luncurkan punya kita," tuntasnya.
Pabrikan Mobil: Mana Aturan Mobil Murahnya?
Pemerintah saat ini tengah menggodok aturan terkait mobil murah dan ramah lingkungan agar populasi kedua jenis mobil itu makin meningkat. Industri otomotif pun menagih realisasi janji pemerintah itu.Saat ini pemerintah memang diketahui tengah membuat aturan terkait Low Cost and Green Car (LCGC) yang nantinya akan memberi jalan pabrikan mobil membuat mobil ramah lingkungan berharga murah.
Pada aturan tersebut, produsen mobil akan mendapat berbagai insentif dari pemerintah.
Di samping itu, pemerintah juga akan membuat aturan baru terkait mobil hybrid dan listrik. Aturan itu juga akan berupa aturan-aturan insentif yang akan membuat mobil-mobil ramah lingkungan itu dapat ditekan harganya di Indonesia dan membuat populasinya meningkat.
"Kami masih menunggu ketentuan pemerintah yang terkait 'low carbon emission' karena itu terkait juga dengan LCGC. Sudah 2 tahun pemerintah merumuskannya. Kita tunggu hasilnya," kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman MR.
"Pelaku industri masih menunggu. Payung yang akan digunakan Low Carbon Emission, bukan hanya LCGC, tapi juga listrik, hybrid," katanya.
Terkait LCGC, beberapa produsen mobil sudah menyatakan siap membuat mobil berharga murah asal aturannya keluar. Produsen itu antara lain Daihatsu dan Suzuki serta Nissan yang akan kembali melahirkan merek legendaris Datsun khusus diproduksi di Indonesia, India dan Rusia.
Pada aturan tersebut tiap mobil bisa dilepas dengan harga dibawah Rp 100 juta karena mendapat beberapa insentif asalkan bisa memenuhi syarat dari pemerintah seperti efisiensi bahan bakar hingga keharusan memproduksinya di dalam negeri.
Sementara aturan untuk mobil hybrid dan listrik dimaksudkan untuk memotong pajak mobil jenis ini agar bisa kompetitif di pasar dan membuat populasinya meningkat di Indonesia. Tapi tetap harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan pemerintah. Toyota pun sudah mulai di dekati pemerintah karena memiliki mobil hybrid Prius, bukan tidak mungkin merek lain akan ikut bermain disana.
Source&images credits: detik.com
No comments for "Mobil Murah Suzuki, Suzuki Tunggu Regulasinya"
Post a Comment
Silakan kirimkan komentar anda...
Terima Kasih... :)