Menjaga Mata Dari Ffek Buruk Layar Gadget

Tips Menjaga kesehatan mata - Menjaga mata dari efek buruk layar gadget

Seringkali orang terlalu asyik mengotak-atik gadget sehingga lupa waktu. Padahal, tanpa disadari, aktivitas tersebut jika dilakukan dalam jangka waktu lama akan berdampak negatif terhadap fungsi-fungsi tubuh.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jeffrey R. Anshel, pendiri Corporate Vision Consulting sekaligus President Director Ocular Nutrition Society, rata-rata pengguna gadget rela menghabiskan waktu berjam-jam bahkan hingga berhari-hari untuk berinteraksi dengan alat itu. Mulai dari smartphone iPhone dan BlackBerry, hingga tablet Kindle dan iPad.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa pengguna gadget di Amerika Serikat sudah berinteraksi dengan alat itu sejak mereka baru bangun tidur. Kondisi ini tentu akan memicu penderita sakit mata di negara itu.

Padahal, berdasarkan data The American Optometric Association (AOA) atau Asosiasi Dokter Mata di Amerika, penyakit mata yang diakibatkan komputer atau Computer Vision Syndrome (CVS) jumlahnya sudah mencapai 15 juta orang.

Nah, dengan semakin maraknya penggunaan gadget, yang ukurannya lebih kecil dari komputer, diprediksi bakal semakin meningkatkan jumlah penderita sakit mata. Potensi sakit mata terutama datang dari LCD backlit yang ada layar gadget. Sebab radiasi LCD backlit akan membuat otot mata menjadi lebih mudah lelah.

Dengan jumlah pengguna gadget di Indonesia yang tidak kalah banyak dibanding Amerika, tentunya juga membuat potensi penderita penyakit mata di negeri ini tidak kalah besar. Hal itupun diakui oleh Endang M. Johani, dokter spesialis mata dari Siloam Hospital Lippo Karawaci.

Menurut Endang, dari sekian banyak pasien mata yang datang berobat kepadanya, ada beberapa di antaranya disebabkan penggunaan gadget yang berlebihan. "Angkanya lumayan banyak, tapi jumlah pastinya saya tidak menghitung," ujar dia.

Hal senada diungkapkan oleh Ida Bagus Gde Wirastana, dokter spesialis mata dari Jakarta Timur Eye Center di RS Harapan Bunda. Menurut dokter ini, kebanyakan yang mengalami sakit mata akibat gadget berasal dari kalangan remaja dan anak. Pasalnya anak-anak dan remaja belum bisa membatasi atau mengontrol diri dalam menggunakan perangkat gadget. Alhasil, mereka tidak lagi mengingat waktu ketika sudah menggenggam gadget. "Bahkan gadget bisa sampai dibawa ke tempat tidur," katanya.

Menurut Ida, penggunaan gadget secara berlebihan ini akan membuat pandangan mata menjadi rabun, yang pada akhirnya harus menggunakan kacamata lensa minus. "Kalau dulu pakai kacamata minus karena kebanyakan baca buku, sekarang karena gadget," ujarnya.

Agar terhindar dari mata rabun, ada beberapa kiat yang diberikan Ida dan Endang.

Pertama, saat berinteraksi dengan gadget, mata harus sering berkedip dengan jumlah 2-3 kali dari normal. Hal ini untuk menghindari kekeringan pada mata.

Kedua, setiap 20 menit lihatlah objek sejauh 20 kaki dengan durasi 20 detik. Pandangan diarahkan ke objek yang berbeda.


Ketiga, sesuaikan kondisi cahaya ruangan ketika berinteraksi dengan LCD backlit. Misalnya, menyalakan lampu meja atau kamar agar mencegah mata dapat sorotan langsung dari LCD backlit. Dus, otot mata tak cepat lelah.

Source: Kontan

No comments for "Menjaga Mata Dari Ffek Buruk Layar Gadget"